-->

atas

    Monday, 24 March 2025

    Limpa pada Ikan

    Limpa merupakan salah satu organ dalam yang penting pada ikan. Organ ini berwarna merah gelap atau hitam dan pada kondisi sehat biasanya memiliki tepi yang tajam. Berlokasi di dekat kurvatora mayor lambung atau flexura usus. Meskipun biasanya terdapat tunggal, pada beberapa spesies dapat terbagi menjadi dua atau beberapa bagian kecil [2]

    Organ ini memiliki peran dalam kekebalan tubuh ikan. Limpa berfungsi sebagai organ hematopoietik tambahan,  tempat filtrasi darah, dan penghancuran sel serta penyimpanan eritrosit. Limpa terlibat dalam keradangan sistemik, gangguan hematopoietik umum, dan gangguan metabolisme. Organ ini merupakan target utama dari penyakit. Limpa merupakan satu-satunya organ menyerupai nodus limfatikus yang ditemukan pada ikan [2]

    Permasalahan utama yang dihadapi ahli biologi kesehatan ikan saat memeriksa limpa berkaitan dengan ukuran, warna, dan tekstur. Limpa dapat terlihat dalam dua ukuran, terlalu besar dan terlalu kecil, banyak variasi warna, merah tua hingga ungu gelap, serta tekstur yang kenyal hingga lunak. Mayoritas pemeriksaan limpa pada nekropsi adalah normal. Hal yang perlu diingat adalah limpa mampu menyimpan banyak darah namun dalam jumlah yang bervariasi. Pada beberapa spesies pankreas berlokasi di lapisan subkapsular limpa. Pulpa limpa tersusun atas jaringan fagositik sinusoid dimana sel darah merah dalam jumlah besar sebagai penyusun utama dan jaringan hematopoietik sebagai penyokong. Organ ini merupakan limfopoietik utama namun tidak begitu khusus [2].


    Gb, Histologi Limpa: kotak - MMC, panah putih - pulpa putih; panah hitam - pulpa merah

    Secara histologi, limpa pada tersusun oleh pulpa putih, pulpa merah, pembuluh darah, dan ellipsoid [3]. Limpa ikan teleostei berbeda dibandingkan dengan limpa mamalia dimana area pulpa merah dan putih merata dan tidak begitu berbeda serta jalinan jaringan ikatnya tidaklah mencolok. Ketika area pulpa merah terisi dengan sel darah merah, nodulus pulpa putih yang utamanya adalah jaringan limfatik akan terlihat dengan mudah [2]. Pulpa merah merupakan sistem interkoneksi splenic cord dan kapiler sinusoid (kapiler terbuka), terdiri atas sel erithroid dan trombosit, dan biasanya menyusun sebagian besar parenkim limpa. Splenic cord merupakan jalinan sel serupa fibroblast dengan foki dari berbagai sel darah. Pulpa putih terdiri atas sel limfoid yang biasanya mengelilingi pembuluh darah arterial, dan melanomakrofag center (MMC) dan elipsoid atau bentukan kelompok kecil di parenkim. Melanomakrofag (MM) merupakan karakteristik tipe sel imun dari teleostei dan lazim terdapat di limpa. MM adalah fagosit yang mengandung berbagai pigmen, termasuk melanin (hitam-coklat), hemosiderin, ceroid atau lipofuscin (kuning-pink hingga coklat keemasan) terlokalisir dalam vakuola. MM dan MMC juga ditemukan di ginjal dan limpa [1,3]. Ellipsoid merupakan jalinan kapiler berdinding tebal dengan lumen sempit yang terbuka ke pulpa merah. Beberapa spesies tidak memiiki ellipsoid. Benda asing, selain terlihat pada jalinan retikuler atau dalam makrofag, juga dapat terjebak ellipsoid [3].

     

    Referensi

    [1] Genten .F., Eddy Terwinghe, Andri Danguy. 2009. Atlas of Fish Histology. Science Publisher: USA

    [2] Mumford, S., J. Heidel., C. Smith., J. Morrison., B. MacConnell., V. Blazer. 2007. Fish Histology and Histopathology. USFWS-NCTC

    [3] Mokhtar, D.M. 2017. Fish Histology: from cells to organs. Apple Academic Press: Canada

     

    No comments:

    Post a Comment