-->

atas

    Tuesday, 17 August 2021

    Lates calcarifer Birnavirus (LCBV)

    Nama lain: -

    Etiologi/ penyebab:
    Famili birnaviridae. Termasuk RNA, virus tidak beramplop, berbentuk icosahedral berdiameter ~50nm, dengan kekerabatan lebih mendekati Blosnavirus daripada Aqubirnavirus [1].

    Hospes
    Kakap putih

    Stadium rentan
    -

    Epizootiologi:
    Keberadaan virus ini diketahui dengan investigasi terhadap kasus kematian ikan kakap putih di Singapura pada tahun 2015. Tingkat kematian dari virus ini termasuk rendah [1].

    Gejala Klinis
    Bercak putih (white patch) multifocal pada tubuh pada awal infeksi. Pada fase infeksi lanjutan, lesi ini menghilang, kemungkinan disebabkan oleh respon imun ikan yang mampu efektif mengatasi virus ini [1].

    Perubahan patologi
    Informasi histopatologi spesifik yang mendeskripsikan virus ini sangatlah minim, mengingat virus ini tidak cukup virulen [1].

    Metode Diagnosa
    Propagasi virus dilakukan dengan menumbuhkan virus pada bluegill fry (BF-2) cell line. Cytopathic effect diperoleh 3-5 hari pasca infeksi. Virus juga dapat dianalisa menggunakan TEM. Genetik dan filogenetik virus dapat diamati menggunakan Next Generation Sequencing (NGS) [1].

    Diagnosa banding
    -

    Pencegahan dan Pengendalian
    Ikan dengan gejala klinis ringan mudah untuk mendapatkan kesembuhan [1].

    Referensi

    1. Chen, J., X Toh, J Ong, Y Wang, X.H Teo, B Lee, P-S Wong, D Khor, S-M Chong, D Chee, A Wee, Y Wang, M-K Ng, B-H Tan, T Huangfu. 2019. Detection and characterization of a novel marine birnavirus isolated from Asian seabass in Singapore. Virology Journal 16:71

    No comments:

    Post a Comment