-->

atas

    Sunday, 12 January 2020

    [PROFIL] Ikan Cobia


    Cobia (brittanica.com)
    Taksonomi
    Kingdom            Animalia  – Animal, animaux, animals    
    Subkingdom       Bilateria                
    Infrakingdom     Deuterostomia  
    Phylum              Chordata  – cordés, cordado, chordates
    Subphylum         Vertebrata  – vertebrado, vertébrés, vertebrates              
    Infraphylum       Gnathostomata                 
    Superclass         Actinopterygii 
    Class                 Teleostei               
    Superorder         Acanthopterygii                 
    Order                 Perciformes  – perch-like fishes
    Suborder            Percoidei              
    Family                Rachycentridae  – cobias, cobias, cobilos               
    Genus                 Rachycentron Kaup, 1826             
    Species               Rachycentron canadum (Linnaeus, 1766) – cobia, cobia


    Cobia adalah satu-satunya anggota genus dan famili Rachycentridae.

    Distribusi dan Habitat
    Ikan cobia tersebar luas di daerah tropis, subtropis, dan wilayah yang bersuhu hangat kecuali di Pasifik bagian timur dan tengah. Ikan ini hidup di berbagai kolom air. Ikan cobia menyukai suhu hangat dan bermigrasi secara rutin. Ikan ini tidak berkelompok. Oleh karenanya, pemancing atau nelayan tidak menargetkan ikan ini. Kalaupun tertangkap, merupakan suatu kebetulan saja. 

    Morfologi dan karakteristik
    Ikan ini merupakan ikan pelagis, berwarna hitam dengan dua garis putih pada sisi tubuhnya. Pada tempat yang terang, warna tubuh ikan keabu-abuan. Ikan ini memiliki tubuh sub silindris dengan kepala lebar dan pendek. Sirip dorsal pertama memiliki 7-9 spina dan tidak tersusun oleh membran. Sirip dorsal kedua memanjang. Siirp pectoral tajam. Sirip anal serupa dengan sirip dorsal namun lebih pendek. Sisiknya kecil dan tertanam pada kulit yang tebal. Linea lateralis bergelombang ke anterior. Cobia liar merupakan ikan yang terkenal mampu “bertarung”.

    Budidaya dan pemeliharaan
    Ikan cobia pertama kali dilaporkan dibudidayakan pada tahun 1975 di Carolina utara. Sedangkan pemijahannya berhasil dilakukan pada awal 1990an di Taiwan yang kemudian dilanjutkan dengan pembesaran skala besar. Ikan cobia tumbuh dengan cepat, kematangan seksual dicapai pada usia 3 tahun dan memijah tiap 5-6 bulan. Permasalahan utama pada budidaya ikan cobia adalah rendahnya fekunditas dan SR larva. Tehnik pembenihan ikan cobia meliputi seleksi induk, persiapan kolam, penyuntikan hormon, pemijahan induk, koleksi dan penghitungan telur, penetasan telur, dan pemeliharaan larva.

    Reproduksi
    Di belahan bumi utara (dengan 4 musim), ikan cobia memijah antara April hingga September. Sedangkan seperti di negara Australia, pemijahan terjadi antara September hingga Juni. Pemijahan biasanya terjadi antara 5 hingga 12 hari dengan hasil 1,5 juta telur.

    Pakan
    Ikan cobia yang dipelihara dapat diberi pakan berupa pelet baik yang terapung maupun tenggelam dengan komposisi 42-45% protein, dan 15-16% lemak.

    Penyakit
    Berbagai patogen virus, bakteri, dan parasit dapat menginfeksi ikan cobia. Beberapa jenis parasit yang dapat ditemukan pada ikan cobia adalah Amyloodinium ocellatum, cryptocaryon irritans, Epistylis spp, Trichodina sp, Neobenedinia sp, Sphaerospora, Coccidia dll. Bakteri vibrio, Paseteurella, dan Streptococcus sp dapat menginfeksi ikan cobia. Sedangkan jenis virus yang menginfeksi ikan cobia adalah iridovirus.

    Pemanfaatan
    Ikan ini termasuk ikan ekonomis sebab mampu tumbuh cepat dengan bobot yang tinggi. Oleh karenanya ikan ini saat ini mulai dikembangkan melalui budidaya untuk digunakan sebagai ikan konsumsi.

    Peraturan terkait
    -

    Acuan
    FAO. 2009. Rachycentron canadum. In Cultured aquatic species fact sheets. Text by Kaiser, J.B. & Holt, J.G. Edited and compiled by Valerio Crespi and Michael New. CD-ROM (multilingual).

    Oktaviani, R.
    2018. Teknik Pembenihan Ikan Cobia (Rachycentron Canadum) Di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Lampung. Fakultas Perikanan Dan Kelautan: Budidaya Perairan, Surabaya. (Unpublished)
    Palmer, R. 2015. Expert Topic: Cobia. International Aquafeed.
    Priyono, A., B. Slamet, T. Sutarmat. 2005. Pengamatan Beberapa Aspek Biologi Ikan Cobia (Rachycentron canadum) Dari Perairan Bali Utara. Prosiding Semnaskan UGM: Yogyakarta.
    https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=168566#null


    2 comments:

    1. wahhh ane baru tau apa itu ikan cobia, makasih ya kak info nya bermanfaat banget ni dan btw ada informasi tentang cara budidaya ikan koi dan budidaya kutu air kah? dan jangan lupa kunjungi balik di koinx.id ya!

      ReplyDelete
      Replies
      1. untuk budidaya koi bisa coba baca buku ini https://www.google.co.id/books/edition/Warna_warni_Budidaya_Ikan_Koi/gpMREAAAQBAJ?hl=en&gbpv=0

        untuk pakan alami bisa coba baca buku ini, https://www.google.co.id/books/edition/Biologi_Pakan_Alami/k4GcDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=budidaya+pakan+alami&printsec=frontcover

        Di youtube juga ada beberapa recording webinar tentang pelatihan pakan alami yang diselenggarakan tahun lalu.

        Delete