Taksonomi [14]
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Dicotyledon
Kelas : Thymelaeales
Famili : Thymelaeaceae
Genus : Phaleria
Spesies : Phaleria macrocarpa
Nama lain
Pau [13], makuto rojo, makuto ratu, obat dewa,
boh anggota dewa [14]
Nama asing
God’s crown [13], simalakama [14]
Bahan aktif
Daun mahkota dewa memiliki sifat antibakteri
sebab mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, serta polifenol [2].
Buahnya mengandung flavonoid, minyak atsiri, fenol, lignan, dan saponin [5]. Sedangkan
kulit buah mengandung saponin, alkaloud, tanin, dan flavonoid [13]. Bahan lain
yang terkandung dalam mahkota dewa adalah Phalerin, gallic acid, Icaricide C,
magniferin, mahkoside A, dodecanoic acid, palmitic acid, des‑acetylflavicordin‑A,
flavicordin‑A, flavicordin‑D, flavicordin‑A
glucoside, ethyl stearat [8]
Khasiat secara umum
Mahkota dewa memiliki kemampuan sebagai
imunomodulator, pelindung lambung, dan berperan dalam proses kesembuhan luka
[3]. Senyawa yang terkandung dalam mahkota dewa juga memiliki potensi sebagai
anti kanker, anti diabetes, anti hiperlipid, anti peradangan, antibakterial,
anti fungal, antioksidan, dan sebagai vasorelaksan [8]. Bagian yang sering
digunakan untuk pengobatan adalah daun, buah, dan kulitnya [13]. Batangnya
dapat digunakan untuk pengobatan kanker tulang. Sedangkan daun digunakan untuk
obat disentri dan alergi.
Penggunaan pada Ikan dan Udang
Mahkota dewa dalam dunia perikanan banyak digunakan
untuk pengobatan antibakterial. Publikasi ilmiah membuktikan bahwa mahkota dewa
memiliki potensi untuk mencegah dan/ menangani infeksi bakterial oleh Aeromonas
[1,5], Edwardsiella tarda [7].
Bahan
|
Dosis dan aplikasi
|
Keterangan
|
Larutan buah mahkota
dewa 18gr/L
|
0,1 ml dalam pakan
|
1,8gr buah direbus
dengan 200ml air hingga 100ml lalu diencerkan (untuk menangani Aeromoniasis
lele)1
|
Larutan buah
mahkota dewa 12g/L
|
0,1 ml dalam pakan
|
1,8gr buah direbus
dengan 200ml air hingga 100ml lalu diencerkan (Pencegahan aeromonas ikan
patin) 5
|
Serbuk buah mahkota
dewa 2,4%
|
Campur Dalam pakan
|
Mengatasi aeromonas10
|
Kulit buah mahkota
dewa
|
Dalam air
|
Rendam kulit buah
kering dalam probiotik 1x24 jam, tebar di air11
|
Daun mahkota dewa
|
6ml/100 gr pakan
|
Daun dicacah,
direndam, semprotkan ke pakan11
|
Ekstrak buah
mahkota dewa
|
150ppm rendam 1 jam
sebelum didinginkan
|
Antioksidan filet
ikan bandeng9
|
Buah mahkota dewa
|
0,6ml untuk 100gr
pakan
|
Buah dicuci,
dipotong, dijemur, lalu di sangrai. 0,9gram buah di rebus dengan akuades
100ml hingga volume 50ml (separuhnya). Dari volume ini diencerkan hingga
diperoleh 0,6 buah dalam 100ml (0,6ml/100ml). Digunakan untuk pencegahan
aeromonas ikan patin12
|
Toksisitas
Konsentrasi letal (LC50 96 jam) serbuk daun mahkota
dewa pada benih ikan nila adalah 186,64mg/L. Ikan nila yang mengalami keracunan
akan menunjukkan gejala berupa stres, berenang tidak beraturan, ekor ikan
putus, warna pucat. Batas aman serbuk daun mahkota dewa yang dapat digunakan
pada benih ikan nila adalah 18,664mg/L [2]. Pada ikan gurame, LC50 48 jam untuk
ekstrak daun mahkota dewa adalah 600,536ppm. Konsentrasi amannya adalah 60,0536
ppm [6]
Referensi
- Zapirudin, Hendri Y., Sunarto. 2014. Potensi Antibakteri Mahkota Dewa Untuk Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas Hidrophyla Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias sp). Jurnal Ruaya 2 1-7pp
- Ezraneti, R. dan Fajri, N. 2016. Uji toksisitas serbuk daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Acta Aquatica, 3:2 (Oktober, 2016): 62-65
- Abood, W.N. 2014. Immunomodulatory, Gastroprotective and Wound Healing
- Potential of Malaysian Medicinal Plants (Phaleria macrocarpa and Tinospora crispa). Thesis.Faculty of Medicine University of Malaya, Kuala Lumpur
- D. Wahjuningrum, S. L. Angka, W. Lesmanawati, Sa’diyah, M. Yuhana. 2007. Prospek Buah Mahkota Dewa Phaleria Macrocarpa Untuk Pencegahan Penyakit Motile Aeromonad Septicaemia Pada Ikan Patin Pangasianodon Hypophthalmus. Jurnal Akuakultur Indonesia 6(1):109-117
- Christien, H., Yunasfi, Ezraneti, R. Efektivitas Ekstrak Daun Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) Sebagai Antibakteri Untuk Mencegah Serangan Bakteri Aeromonas Hydrophila Pada Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy).
- Fajri, N., Ayuzar, E., Ezraneti, R. 2016. Efektivitas serbuk daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap bakteri Edwardsiella tarda. Acta Aquatica, 3:1 (April, 2016): 23-25
- Altaf, R., Mohammad ZBA, Aidiahmad D, Amirin S, Muhammad IU. 2013. Phytochemistry and medicinal properties of Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. Extracts. Pharmacognosy Reviews 7(13): 73- 80
- Rosari, M.I., Ma’aruf, W.F., Agustini, T.W. 2014, Pengaruh Ekstrak Kasar Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) Sebagai Antioksidan Padafillet Ikan Bandeng (Chanos Chanos Forsk) Segar. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 34-43\
- Muntari, S., Sasanti, A.D., Taqwa, F.H. 2015. Efektivitas Tepung Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) Untuk Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila Pada Ikan Lele Sangkuriang. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 3(1) :35-45 (2015)
- Anonim. Herbal untuk mengatasi penyakit pada ikan
- Sa’diyah. 2006. Pemanfaatan Buah Mahkota Dewa Phaleria Macrocarpa Untuk Pencegahan Rnfeksi Penyakit Mas Motile Aeromonad Septicaemia Ditinjau Dari Gambaran Darah Ikan Patin Pangasionodon hypophthalmus. Skripsi. Program Stud1 Teknologi Dan Manasemen Akuakultur Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan
- Hardiman, I. 2014. Sehat Alami dengan Herbal 250 Tanaman Herbal Berkasiat Obat + 60 resep Menu Kesehatan. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
- Hasanah, A. 2013. Budidaya Mahkota Dewa Kenali Segudang Khasiat Bagi Kesehatan dan Pemasaran. Fakultas PErtanian Universitas Brawijaya: Malang
No comments:
Post a Comment