Taksonomi [14]
Kingdom Plantae
Subkingdom Viridiplantae
Infrakingdom Streptophyta
Superdivision Embryophyta
Division Tracheophyta
Subdivision Spermatophytina
Class Magnoliopsida
Superorder Rosanae
Order Malpighiales
Family Phyllanthaceae
Genus Phyllanthus L.
Species Phyllanthus niruri L.
Bahan aktif
Meniran mengandung
komponen seperti lignan, phyllantin, hypophyllanthin, flavonoid, glicosinoid,
tannin [1], nir tetrakin, nirantin, hipotetralin [16]
Khasiat secara umum
Meniran banyak digunakan untuk pengobatan
jaundice, ulcer, penyakit kulit, diabetes, sakit dada, dan komplikasi penyakit
Sistema urinaria. Selain itu, meniran juga dapat berfungsi sebagai astringensia
dan laksativa. Ekstraknya banyak digunakan sebagai antimicrobial, antiviral,
hepatoprotective, antioksidan, antikanker, antiradang, antiplasmodia,
antispasmodic, analgesic, dan diuretika[1]
Penggunaan pada Ikan dan Udang
Penggunaan larutan infusum meniran telah terbukti
mampu meningkatkan diameter pulpa putih pada limpa ikan gurami yang diinfeksi
oleh Vibrio anguillarum pada ikan gurame[7]. Hal ini bermakna bahwa meniran
memiliki kemampuan untuk meningkatkan respon imun dari ikan. Meniran juga mampu
meningkatkan respon imun yakni dengan naiknya jumlah leukosit pada ikan yang
diberi pakan mengandung meniran. Hal ini menguntungkan sebab mampu menurunkan
resiko outbreak penyakit budidaya [8]. Pada ikan hias, campuran meniran dengan
lidah buaya sebagai bahan tambahan pakan mampu meningkatkan pertumbuhan ikan mas
serta kekebalan terhadap Aeromonas
hydrophila [15]
Sumber : [2], [3], [4], [5], [6], [8], [9], [10],
[11], [12], [13], [16]
Toksisitas
Meniran umumnya
memiliki toksisitas rendah. Toksisitas pada ikan dapat ditunjukkan bila
diekstrak menggunakan alcohol dan air [1]. Berdasarkan uji toksisitas, ikan
cukup tahan terhadap ekstrak meniran, Perendaman dengan konsentrasi 40.000mg/L
selama 24 jam tidak menimbulkan kematian. Sedangkan perendaman dosis 60.000mg/L
menimbulkan kematian 10% dari ikan uji
dan 30% pada konsentrasi 80.000mg/L[5]
Referensi
1.
Kamruzzaman, H.M. dan Hoq, M.O. 2016. A review on ethnomedicinal,
phytochemical and pharmacological properties of Phyllanthus niruri. Journal of
Medicinal Plants Studies 2016; 4(6): 173-180
2.
Miranti, S. 2012. PENGGUNAAN CAMPURAN TEPUNG MENIRAN-BAWANG PUTIH DALAM
PAKAN UNTUK PENGENDALIAN INFEKSI Vibrio alginolyticus PADA BENIH IKAN KERAPU
MACAN Epinephelus fuscoguttatus. Departemen Budidaya Perairan IPB. Skripsi
3.
Ayuningtyas
AK. 2009. Efektivitas campuran meniran Phyllanthus niruri dan bawang
putih Allium Sativum Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Infeksi Bakteri
Aeromonas Hydrophila Pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp Dalam Solikhah,
E.H. 2009. Efektivitas Campuran Meniran Phyllanthus Niruri Dan Bawang Putih Allium
Sativum Dalam Pakan Untuk Pengendalian Infeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila
Pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp. Departemen
Budidaya Perairan IPB. Skripsi
4.
Wahjuningrum, D., Astrini, R., Setiawati, M. 2013. Pencegahan infeksi
Aeromonas hydrophila pada benih ikan lele Clarias sp yang Berumur 11 hari
menggunakan Bawang Putih Allium Sativum dan Meniran Phyllanthus niruri. Jurnal
Akuakultur Indonesia 12(1), 94-104
5.
Supriyadi, H dan Iftitah, D. 2009. Kegunaan Ekstrak Daun Meniran
(Phylanthus Niruri)
6.
Bagi Pengendalian Penyakit Ikan Akibat Infeksi Bakteri Aeromonas
Hydrophila. Media Akuakultur Volume 4 Nomor 1 Tahun
7.
Sudarno, Setiorini, F.A., Suprapto, H. 2011. Efektifitas Ekstrak Tanaman
Meniran (Phyllanthus niruri) Sebagai Antibakteri Edwardsiella tarda Secara In
Vitro. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 3,No. 1, April 2011
8.
Rochmawati, D.W., S Koestanti, E., Yunus, M., Nidom, C.A.,Rahmahani, J.
2015. Effect Of Meniran (Phyllanthus Niruri, Linn.) Infusion On White Pulp
Spleen Diameter Of Vibrio Anguillarum Infected Gouramy Fish. Journal of Basic
Medical Veterinary. Vol. 4 - No. 1
9.
Haniffa, M.A. dan Margaret, I.V. 2014. Effect of Dietary Administration
of the Herbal Additive Phyllanthus niruri on Growth Performance and
Hematological Changes in Striped Snakehead. W WW.WAS.ORG
10.Sukenda, Nuryati, S., Sari, I.R. 2011. Pemberian meniran
Phyllanthus niruri untuk pencegahan infeksi IMNV (infectious myonecrosis virus)
pada udang vaname Litopenaeus vannamei. Jurnal Akuakultur Indonesia 10 (2),
192‒202 (2011)
11.Murni, Insana, N.,
Sambu, A.H. 2015. Optimasi Dosis Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas (Hatching
Rate) Dan Sintasan Pada Telur Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) Yang Diberi
Ekstrak Meniran (Phillanthus Niruri ). Jurnal ilmu perikanan Volume 4
Nomor 2, Juni 2015
12.Sunitha, C., Mettilda,
S., Vinoliya, J. 2017. Effect of dietary intake of Phyllanthus niruri L. on
13.fingerlings of
freshwater fish, Cyprinus carpio L. International Journal of Fisheries and
Aquatic Studies 2017; 5(1): 352-359
14.Maulina, I., Haetami,
K., Junianto. 2006. Pengaruh Meniran Dalam Pakan Untuk Mencegah Infeksi Bakteri
Aeromonas Sp.Pada Benih Ikan Mas (C. Carpio).
15.Fauziah, R.N.,
Wahjuningrum, D., Sukenda, Ranta. 2015. Campuran tepung bawang putih - meniran
untuk pencegahan infeksi Streptococcus agalactiae pada ikan nila. Jurnal
Akuakultur Indonesia 12 (1), 79–89 (2015)
17.Murthy, K.S dan Kiran,
B.R.2013. Review On Usage Of Medicinal Plants In Fish Diseases. Int J Pharm Bio
Sci 2013 July; 4(3): (B) 975 – 986
18.Hidayah, H.A. Tanaman
Herbal untuk Meningkatkan Kesehatan Ikan. Unsoed
No comments:
Post a Comment