-->

Referensi

    Friday, 11 May 2018

    Prosedur Fiksasi Histologi pada Udang

    Alat dan bahan:
    ·         Sampel udang hidup
    ·         Larutan Fiksatif Davidson’s
    ·         Etanol 50-70%
    ·         Syringe dan jarum 1cc tuberculin
    ·         Syringe  5-20cc
    ·         Jarum 27,  18-20 G
    ·         Mata pisau/ blade atau gunting
    ·         Gloves
    ·         masker
    ·         Beaker glass
    ·         Tissue

    Safety
    Larutan Davidson’s ini memiliki bau yang sangat kuat, dapat mengiritasi mata dan mengerutkan kulit. Oleh karenanya sangat disarankan mempergunakan masker, gloves, dan mengerjakan di dalam lemari asam.

    Prosedur
    • Siapkan sampel spesimen udang (jumlah sesuaikan kebutuhan dan perhitungan pengambilan sampel)
    • Larva dan postlarva (ukuran 1cm) direndam langsung ke dalam larutan fiksatif
    • Udang besar injeksi di area hepatopankreas dan abdomen
    • Buka bagian kutikula dan kerapas bagian sisi hingga ke ekor (satu sisi untuk udang kecil, kedua sisi untuk udang besar). Pada spesimen berukuran besar, irisan harus lebih dalam hingga ke bagian otot. Tujuan melakukan irisan adalah agar fiksatif terpenetrasi lebih sempurna.
    • Udang >20gram dipotong menjadi 2-3 bagian
    • Rendam udang dalam larutan Davidson’s dengan perbandingan 1:10 selama  24-72 jam (udang besar membutuuhkan waktu fiksasi lebih lama
    • Lebih dari waktu tersebut, pindahkan sampel ke dalam larutan alkohol 50-70% (perbandingan 1:2)
    Area suntikan larutan fiksatif pada udang berukuran besar
    (Alaya de Graindrage, V. dan Flegel, T.W, 1999)
    Tehnik irisan pada sisi tubuh udang (pict by digifish)
    Larutan Davidson’s yang telah digunakan dapat dipakai kembali sebelum dibuang. Sampel yang disimpan harus ditutup rapat untuk mencegah penguapan larutan.

    Untuk dibaca
    Alaya de Graindrage, V. dan Flegel, T.W. 1999. Diagnosis of shrimp diseases, with emphasis on the black tiger shrimp (Penaeus monodon). FAO: Roma
    Bondad-Reantaso, M.G., McGladdery, S.E., East, I., and Subasinghe, R.P. (eds.)Asia Diagnostic Guide to Aquatic Animal Diseases.FAO Fisheries Technical Paper No. 402, Supplement 2. Rome, FAO. 2001. 240 p.
    Brock, J.A dan Main, K.L. 1994. A Guide To The Common Problems and Disease of Cultured Penaeus vannamei.The Oceanic Institutes: Honolulu
    Anonim. How to Assess The Health of Your Crustaceans.Digfish Services



    No comments:

    Post a Comment