Alat dan bahan:
·
Sampel udang hidup
·
Larutan Fiksatif Davidson’s
·
Etanol 50-70%
·
Syringe dan jarum 1cc tuberculin
·
Syringe 5-20cc
·
Jarum 27, 18-20 G
·
Mata pisau/ blade atau gunting
·
Gloves
·
masker
·
Beaker glass
·
Tissue
Safety
Larutan Davidson’s ini memiliki bau yang
sangat kuat, dapat mengiritasi mata dan mengerutkan kulit. Oleh karenanya
sangat disarankan mempergunakan masker, gloves, dan mengerjakan di dalam lemari
asam.
Prosedur
- Siapkan sampel spesimen udang (jumlah sesuaikan kebutuhan dan perhitungan pengambilan sampel)
- Larva dan postlarva (ukuran 1cm) direndam langsung ke dalam larutan fiksatif
- Udang besar injeksi di area hepatopankreas dan abdomen
- Buka bagian kutikula dan kerapas bagian sisi hingga ke ekor (satu sisi untuk udang kecil, kedua sisi untuk udang besar). Pada spesimen berukuran besar, irisan harus lebih dalam hingga ke bagian otot. Tujuan melakukan irisan adalah agar fiksatif terpenetrasi lebih sempurna.
- Udang >20gram dipotong menjadi 2-3 bagian
- Rendam udang dalam larutan Davidson’s dengan perbandingan 1:10 selama 24-72 jam (udang besar membutuuhkan waktu fiksasi lebih lama
- Lebih dari waktu tersebut, pindahkan sampel ke dalam larutan alkohol 50-70% (perbandingan 1:2)
Area suntikan larutan fiksatif pada udang berukuran besar (Alaya de Graindrage, V. dan Flegel, T.W, 1999) |
Tehnik irisan pada sisi tubuh udang (pict by digifish) |
Untuk dibaca
Alaya de Graindrage, V. dan Flegel, T.W.
1999. Diagnosis of shrimp diseases, with emphasis on the black tiger shrimp
(Penaeus monodon). FAO: Roma
Bondad-Reantaso, M.G., McGladdery, S.E.,
East, I., and Subasinghe, R.P. (eds.)Asia Diagnostic Guide to Aquatic Animal
Diseases.FAO Fisheries Technical Paper No. 402, Supplement 2. Rome, FAO. 2001.
240 p.
Brock, J.A dan Main, K.L. 1994. A Guide
To The Common Problems and Disease of Cultured Penaeus vannamei.The Oceanic
Institutes: Honolulu
Anonim. How to Assess The Health of Your
Crustaceans.Digfish Services
No comments:
Post a Comment