ikan nemo (pic from pcwallart.com) |
Nama lain
clownfish, ikan badut, anemone fish, ikan giru.
Kakure-kumanomi (Jepang), obyknovennaya rybka-kloun (Rusia), klovnfisk
(Denmark)
Taksonomi
Termasuk dalam keluarga cichlid, subfamily aphiprioninae, family
damselfish pomacentridae
Kingdom Animalia
Subkingdom Bilateria
Infrakingdom Deuterostomia
Phylum Chordata
Subphylum Vertebrata
Infraphylum Gnathostomata
Superclass Actinopterygii
Class Teleostei
Superorder Acanthopterygii
Order Perciformes
Suborder Labroidei
Family Pomacentridae
Genus Amphiprion
Bloch and Schneider, 1801
Species Amphiprion
percula (Lacépède, 1802)
Distribusi
Ikan nemo umum ditemukan diperairan Samudra pasifik dan Samudra
hindia. Disamping itu dapat juga ditemukan di barat laut Australia, asia
tenggara, dan Jepang.
Habitat
Ikan ini hidup berharmonisasi dengan anemon terutaman juvenil. Ikan
dewasa sering terlihat berjarak 1 meter dari anemone. Di dalam hidupnya ikan
nemo memilih jenis anemone tertentu sebagai rumahnya. Ikan nemo menyukai
perairan yang hangat dengan terumbu karang dengan kedalaman <50cm dan berair
jernih.
berbagai jenis ikan nemo (pic from pinterest.com) |
Morfologi
Morfologi ikan nemo, mengacu pada morfologi fisik Amphiprion
ocellaris yang merupakan karakter film Finding
nemo adalah berwarna oranye cerah, dengan garis-garis putih di belakang
kepala dan satu garis di belakang sirip dorsal yang membentuk lengkungan
segitiga. Ujung ekor berwarna hitam dengan panjang tubuh 2 inchi. Motifnya yang
cerah dengan gerakan lucu membuat ikan iini disebut dengan ikan badut/clown.
Sisiknya besar dengan sirip dorsal yang unik. Corak tubuhnya kerap digunakan
sebagai kunci identifikasi disamping bentuk kepala, gigi, dan tubuh. VAriasi
warna bisa saja terjadi pada spesies yang sama bergantung lokasi persebarannya.
Sifat dan karakter
Ikan nemo adalah perenang yang lamban dan tidak pernah jauh dari
anemone. Ikan ini bersimbiosis mutualisme dengan anemone. Ikan nemo mencari
perlindungan dan menjadikan anemone sebagai rumah, bahkan mengambil makanan
sekaligus membantu membersihkan anemone. Sedangkan anemone diuntungkan sebab
terlindungi dari kotoran dan predatornya. Ikan ini cukup tenang namun bisa
memiliki teritori dan bertarung. Ikan ini memulai hidupnya sebagai ikan jantan.
Setelah menetas, larva kemudian mengapung Bersama dengan plankton. Setelah
bermetamorfosis juvenile harus bergabung dengan kelompoknya. Hanya ikan yang dominan yang berubah menjadi
betina. Ketika ikan betina mati, maka pasangannya akan berganti kelamin menjadi
betina, dan satu juvenile jantan akan berganti menjadi betina. Hal ini berguna
agar ikan tersebut dapat melanjutkan reproduksinya. Karena juvenile ikan nemo
ini selalu berganti kelamin ketika dewasa, maka ketika dipelihara harus dalam
kondisi berpasangan,
Usia
Ikan ini dapat hidup hingga 10 tahun
Budidaya dan pemeliharaan
Budidaya ikan ini dapat dilakukan di dalam dan luar ruangan. Apabila
di luar ruangan seperti di KJA, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah
cuaca. Pada musim hujan, ikan ini kerap terserang penyakit. Teknologi yang mulai
dikembangkan adalah dengan membuat instalasi dalam ruang dengan teknologi
resirkulasi. Teknologi yang dikembangkan oleh BPBL ambon ini memiliki kompenen
filter fisik (dacron), filter biologi (pecahan karang mati), protein skimmer,
heater, dan container 100L. Lama proses budidaya dari stadium larva hingga
dewasa adalah 7-8 bulan. Kualitas air budidaya yang dibutuhkan untuk ikan nemo
ini untuk parameter pH 7,8-8,5, DO 3,5-6,5mg/L, suhu 26-32oC, dan salinitas
27-32permil.
Pakan
Ikan ini bersifat omnivora. Dalam budidayanya, ikan nemo membutuhkan
pakan berupa zooplankton yakni Brachionus, Copepoda, Artemia, Diaaphanosoma.
Pada stadium dewasa baru dapat diberikan pellet.
Penyakit
Penyakit yang sering dijumpai menyerang pada ikan nemo adalah
parasite seperti Uronema, Cryptocaryon
irritans, Amyloodinium ocellatum, Trichodinella.sp. Penyakit virus yang
dapat menyerang ikan nemo adalah Lymphocystis disease virus. Penyakit ini
dicirikan dengan adanya nodul seperti anggur pada permukaan tubuh, insang,
ataupun organ internal lainnya. Bakteri yang infeksius pada ikan nemo adalah Vibrio alginolyticus. Penyakit non
infeksius pada ikan nemo umumnya berasal dari perubahan kualitas air dan
stress.
Referensi
Ismanadji, I dan Hermawan,T. 2016. Budidaya Ikan Nemo.
Majalah Nusatic edisi 01 volume 1 no 1
Balai Budidaya Perikanan Budidaya Laut
Lampung. 2015. Teknologi Budidaya Clownfish (Amphiprion sp). Balai Budidaya
Perikanan Budidaya Laut Lampung.
Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon. 2014.
Budidaya Ikan Hias Clown. Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon: Ambon
Malik, F.A. Clownfish. Presentation
Scomal, G. 2007. Saltwater Aquariums For
Dummies 2nd Edition. Wiley Publishing
Tullock, J. 2006. Saltwater Aquariums Make
A Great Hobby. Howell Book House
https://www.itis.gov
No comments:
Post a Comment