-->

atas

    Wednesday, 9 May 2018

    Dactylogyrosis pada ikan hias

    Nama lain:  gill fluke [1]


    Etiologi/ penyebab
    parasite monogenea Dactylogyrus,  bersifat ovipar (bertelur ) [1]

    Hospes
    ikan hias air tawar seperti ikan mas koki, discus, dan angel fish  [1] Oskar [3], ikan laut Dascyllus melanurus, Dascyllus trimaculatus, Chromis viridis, Dascylus aruanus, Chrysiptera cyanea, Pomacentrus coelistis, Stagestes aureus, Halichoeres sp., Amphiprion ocellaris, Abudefduf sp. dan
    Epinephelus   [2]

    Stadium rentan 
    Epizootiologi: prevalensi penyakit parasiter yang tertinggi adalah pada Juli dan yang terendah adalah pada Nopember, Januari dan Pebruari [2].


    Siklus hidup
    Parasit melepaskan telur ke dalam air yang kemudian akan melepaskan stadium yang berenang bebas (oncomirasidium) untuk mencari hospes [1].

    Gejala Klinis
    Ditandai dengan menggosok-gosokkan tubuh, megap-megap, letargi, sirip geripis, produksi mucus berlebih, ulcerasi kulit, hilangnya sisik, dan kematian pada infestasi berat. Cacing dapat berlokasi di ulcer sekunder, penyakit bacterial dan terkadang mengakibatkan kerusakan epitel akibat perlekatan dan cacing yang menghisap [1]. Ikan berenang miring, letargi, dan terdapat erosi pada insang [2]

    Perubahan patologi

    perlekatan anchor parasit pada insang mengakibatkan perdarahan pada lamela dan menstimulasi pertumbuhan (hiperplasia) sel-sel epitelia lamela insang yang sangat cepat dan peningkatan sekresi lendir oleh sel mucus. Hiperplasia sel-sel epitelia pada lamela insang juga dapat diikuti oleh adanya hipertrofi, adesi atau  fusi dan atrofi sel-sel epitelia lamela insang. Pada fusi lamela sekunder dengan tingkat infestasi yang parah akan menimbulkan vakuola berukuran kecil maupun besar pasca perlekatan parasit yang pada umumnya akan terlihat pada bagian sel-sel epitelia lamela insang yang mengalami hyperplasia. Tertutupnya lakuna oleh sel-sel epitelia lamella sekunder dapat meningkatkan tekanan yang ada di lakuna dan mengakibatkan kerusakan sel pilar yang berfungsi menjaga kestabilan lamela sekunder. Kerusakan sel pilar mengakibatkan akumulasi eritrosit di dalam pembuluh darah dan juga dilatasi pembuluh darah, terutama pada bagian ujung-ujung lamela yang disebut dengan telangiektasis [2]

    histopatologi insang ikan hiasyang terserang Dactyloyrus
    (oleh Sudaryatma dan Eriawati, 2011)


    Metode Diagnosa
    Metode wet mount sitologi pada insang atau kulit sering digunakan untuk mendiagnosa infestasi monogenean. Dactylogyrus teramati dengan dua hingga empat buah eye spot atau bintik mata yang cukup mencolok. Parasit juga dapat teramati memiliki kait dan sedang menghisap atau memanjang pendekkan tubuhnya [1]

    Pencegahan dan Pengendalian
    Telur Dactylogyrus tidak peka terhadap treatment, dibutuhkan treatment berkali-kali. Telur dapat melekat lama di tempat manapun sehingga penanganannya sulit. Pilihan lain untuk treatment adalah organofosfat (beberapa ikan sensitive), mebendazolm formalin, dan PK. Anti parasite domba, yang mengandung closantel 5mg/L dan mebendazol 75mg/L telah digunakan untuk menangani monogenean pada ikan koi (Cyprinus carpio). Dosis yang dibunakan adalah 1mL/400L. Namun bahan tersebut toksik untuk ikan mas koki (Carassius auratus) dengan kematian 100%. Hal kematian juga dilaporkan pada ikan discus (Symphysodon discus). Disarankan menggunakan praziquantel selama 4 hingga 6 minggu kemudian dicek  dengan wet mount [1]

    Pengobatan untuk Dactylogyrosis ikan hias
    Bahan
    Dosis dan aplikasi
    Keterangan
    Kupri
    0.2 mg/L ion kupri bebas yang diperpanjang dengan perendaman 100mg/L
    Tidak direkomendasikan untuk sistem air tawar, Berikatan dengan bahan organic. Toksik untuk invertebrate. Kadar kupri harus dimonitor setiap hari. Kelarutannya dipengaruhi oleh pH dan alkalinitas. Bersifat menekan sistem imun dan beracun bagi insang.
    PK
    2 mg/L. Perendaman lama, 5–20 mg/L selama 1 jam
    Diinaktivasi oleh bahan organik. Beracun pada air dengan pH tinggi. Waspadai tanda stress saat digunakan
    NaCl
    3–6 gm/L. Untuk penggunaan lama
    10–30 gram/L  rendam (1 menit atau hingga ikan mengalami stress)

    Sumber: From Roberts H. Freshwater Ornamental Fish. In: Johnson-Delaney C, editor. British Small Animal Veterinary Association Manual of Exotic Pets. 5th edition. BSAVA.
    Referensi

    1. Roberts, E.H., Palmeiro, B., Weber, E.S. 2009. Bacterial and Parasitic Disease of Pet Fish. Vet Clin Exot Anim 12 (2009) 609–638 doi:10.1016/j.cvex.2009.06.010

    2. Sudaryatma, P.E dan Eriawati, N.N. 2011. Histopatologis Insang Ikan Hias Air Laut yang Terinfestasi Dactylogyrus sp. JURNAL SAIN VETERINER ISSN : 0126 – 0421

    3.    Mohammadi F., Seyed M. Mousavi, Annahita Rezaie.2011. Histopathological study of parasitic infestation of skin and gill on Oscar (Astronotus ocellatus) and discus (Symphysodon discus). AACL Bioflux Volume 5, issue 1
































    No comments:

    Post a Comment