-->

atas

    Wednesday, 23 May 2018

    Anatomi Kepiting

    Kepiting merupakan salah satu komoditas budidaya perikanan yang dianggap sebagai sampingan budidaya bandeng dan udang, Kepiting banyak ditemukan di hutan bakau sehingga banyak disebut sebagai kepiting bakau. Tubuh kepiting terbagi menjadi dua segmen, cephaothorax dan abdomen. Tubuh tertutup oleh karapas. Pada tulisan ini anatomi yang dipaparkan mengacu pada anatomi eksternal dari kepiting bakau.

    Ukuran
    Berdasarkan ukurannya, kepiting memiliki beberapa ukuran, bergantung wilayah dan musim. Namun berdasarkan perkembangannya, ukuran kepiting terbagi menjadi:

    • Kepiting juwana, lebar karapas 20mm – 80mm
    • Kepiting menjelang dewasa, lebar karapas 70mm – 150mm
    • Kepiting dewasa, lebar karapas 150-200mm.



    1. Capit 7. Daerah orbital 13. Daerah metagastric 19. Badan 2. Manus 8. Mata majemuk 14. Daerah jantung, 20. Daerah protobranchial, 3. Carpus 9. Daerah epigastric, 15. Daerah anterolateral 21. Daerah mesobranchial, 4. Merus 10. Daerah propogastric 16. Branchial Lobe 22. Daerah metabranchial, 5. Ischium 11. Daerah hati 17. Usus 23. Propodus, 6. Daerah frontal 12. Daerah mesogastric 18. Tepi Posterior 24. Dactylus, B-D. kaki jalan,. dan E. kaki renang


    1. Dactylus 7. Coxa 13. Ischium dengan 3 Maxiliped 2. Propodus 8. Thorax 14. Tiga Maxiliped 3. Carpus 9. Badan 15. Manus 4. Merus 10. Daerah subhepatic a-d. Sternum ke 7,6,5,4 5. Ischium 11. Hepatic 6. Basis 12. Merus


    Karapas

    Karapas kepiting berwarna seperti lumpur, kehijauan. Panjang karapas kurang lebih dua pertiga dari lebarnya. Seluruh permukaan karapas licin, kecuali beberapa lekuk bergranula. Warna karapas ungu, hijau, sampai kecoklatan.

    Cephalothorax
    Merupakan bagian dada yang menyatu dengan kepala. Pada dada terdapat organ pencernaan, organ reproduksi.

    Dahi
    Dahi merupakan bagian antara kedua mata. Bagian ini terdapat empat buah gigi tumpul

    Mata
    Berjumlah sepasang dan menempel pada  tepi anterior karapas serta dilengkapi tangkai. Adanya tangkai membuat mata dapat digerakkan dengan leluasa. Tepi anterolateral, luarnya bergigi Sembilan yang runcing dan berukuran sama.

    Abdomen
    Merupakan bagian perut, berbentuk pipih dan terlipat antara kakli jalan. Secara eksternal dapat digunakan untuk membedakan jenis kelamin kepiting. Pada kepiting betina ruas abdomen berukuran lebih lebar sedangkan pada jantan lebih sempit. Pada abdomen juga dapat terlihat bagian organ kelaminnya. Pada kepiting jantan bagian perutnya berbentuk segitiga dan agak meruncing (V). Sedangkan kepiting betina membulat (U). Pada abdomen terdapat muara saluran pencernaan.

    Gb. tiga bentuk penutup abdomen. A tipe mruncig dan triangular (V shape) B. Tipe lebar dan globular (U shape) dan C. tipe antara V dan U (intermediate V-U) (Gambar dari Sulistiono et al., 2016)


    Capit
    Merupakan struktur yang seperti catut dengan panjang dapat mencapai dua kali karapas pada jantan, dan lebih pendek pada kepiting betina atau jantan muda. Merus merupakan ruas capit yang paling dekat dengan perut. Merus memiliki 3 buah duri kokoh, satu di bagian tepi anterior dan dua buah di tepi posterior. Sedangkan karpus merupakan ruas kedua capit dari perut. Karpus memiliki sebuah duri kokoh pada sisi dalam. Sudut luarnya berbentuh bulat dengan 1-2 buah duri kecil. Fungsi capit kiri dan kanan berbeda. Capit kanan berfungsi sebagai penghancur sedangkan yang kiri adalah pemotong.

    Kaki
    Kepiting memiliki 3 pasang kaki untuk berjalan dan 1 pasang kaki renang. Kaki renang terdapat di ujung perut berbentuk pipih dan lebar seperti dayung. Ruas pertama disebut dengan capit/ cheliped untuk memegang dan membawa makanan, menggali, dan alat perlindungan.

    Referensi

    Anonim. Introduction to marine science.

    Shelley, C. dan Lovatelli, A. 2011. Mud crab aquaculture A practical manual. FAO: Roma

    Soim, A. 1995. Pembesaran Kepiting.  Penebar Swadaya: Jakarta

    Sulistiono, Riani, E., Asriansyah, A., Walidi, W., Tani, D.D., Arta, A.P., Retnoningsih., Anggraeni, Y., Ferdiansyah, R., Wistati, A., Rahayuningsih, E., Panjaitan, E.O., Supardan, A. 2016. Pedoman Pemeriksaan/Identifikasi Jenis Ikan Dilarang Terbatas (Kepiting Bakau/Scylla spp.). Pusat Karantina dan Keamanan Hayati Ikan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan


    No comments:

    Post a Comment