-->

Referensi

    Sunday, 4 February 2018

    [HERBAL] Pepaya

    Gb. Pepaya (picture from biotox.cz)
    Taksonomi [1]
    Kingdom            Plantae  
    Subkingdom      Viridiplantae       
    Infrakingdom     Streptophyta      
    Superdivision    Embryophyta      
    Division             Tracheophyta     
    Subdivision       Spermatophytina 
    Class                Magnoliopsida    
    Superorder       Rosanae                
    Order                Brassicales           
    Family               Caricaceae         
    Genus               Carica L. 
    Species             Carica papaya L.







    Bahan aktif
    Pepaya mengandung vitamin A, B, C, enzim proteolitik seperti papain dan chymopapain. Pepaya juga mengandung material antivirus, antifungal, dan antibacterial. Pepaya juga mengandung mineral magnesium dan potassium [3]. Disamping bahan-bahan tersebut, pepaya juga memiliki glycoside sinigrin, enzim mirosin, dan carpasemine. Biji pepaya meliputi 16% bagian dari total buah segar. Di dalam biji pepaya kering terkandung 97,27 bahan kering, 30,08% protein kasar, 34,80% lemak kasar, 1,67% serat kasar, 7,11% abu, dan 23,67% ekstrak nitrogen bebas [6]. Bahan aktif utama yang terdapat dalam biji pepaya adalah carpine, chymopapain, papain, bakterisidal glycone dari lucotrapeolin benzyl isothiocyanate, aglycoside, sinigrin, enzim myrosin, dan carpasemine [7]. Sedangkan pada ekstrak daun pepaya terkandung flavonoid, glycoside,
    cardiac glycoside, tannin, saponin, dan anthraquinones [15]. Getah pepaya mengandung papain, chymopapapin, lisozim, lipase, glutamin, dan siklotransferase. Sedangkan buahnya terkandung chymopapain, papain, knyptoxanthine, betacarotene, pectin, d-galactosa, L-arabinosa, papayotimin, papain, tikokinase, vitamin A dan C [16]

    Khasiat secara umum
    Pepaya dapat digunakan untuk berbagai penyakit seperti gatal-gatal, eksim, tuberkel kulit, tumor glandular, tekanan darah, dyspepsia, konstipasi, amenorrhoea, debilitas, cacing, stimulasi organ reproduksi, dan sebagai neutraceutical. Seluruh gizi yang terkandung dalam pepaya mampu meningkatkan system kardiovaskuler, melindungi dari penyakit jantung, stroke, dan mencegah kanker colon[3]

    Penggunaan pada Ikan dan Udang
    Salah satu potensi dari pepaya adalah mampu meningkatkan berat badan dan mengefisiensikan pakan [2]. Pepaya juga telah lama digunakan dalam proses pengawetan ikan. Pada ikan yang diberi perlakuan ekstrak daun pepaya sebelum diasap didapatkan bahwa tidak ada bakteri yang teridentifikasi [4]. Laporan dengan kesuksesan tinggi dari penggunaan pepaya adalah penggunaan biji pepaya untuk menginduksi sterilitas pejantan nila. Dosis tinggi dari biji pepaya menyebabkan disintegrasi banyak sel sperma [5]. Pada uji skala lab, pepaya memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menghambat bakteri Aeromonas hydrophila  [15]

    Bahan
    Dosis dan aplikasi
    Keterangan
    Daun pepaya
    20% dari komposisi pakan
    In vivo

    0ppm, 500ppm, 1000ppm, 1500ppm, 2000ppm, perendaman selama 24 jam
    Pengobatan ikan mas koki
    15kg/100kg bobot ikan, daun disebar merata

    2 lembar daun berdiameter 30cm, diremas, dimasukkan tong atau jika dengan plastic diambil perasan saja
    Untuk mencegah stres
    2gram daun dicacah dalam 100ml air untuk perendaman ikan sakit selama 1 jam
    Untuk mencegah stres
    Bubuk Biji pepaya
    9,8g/kg ikan/hari pakan
    Untuk mensterilkan pejantan
    Perasan biji pepaya
    50ppt
    Untuk  membasmi Argulus pada ikan mas koki
    Ekstrak etanol daun pepaya
    800ppm perendaman
    Meningkatkan daya tetas telur ikan lele
    1000ppm perendaman
    Meningkatkan kelangsungan hidup larva ikan
    Ekstrak 1%-3% untuk perendaman selama 1 jam dalam air 5 liter
    Pengobatan ikan gurame
    Ekstrak daun pepaya
    30mg/L perendaman
    Meningkatkan kekebalan pada udang vaname

    200ppm perendaman
    In vitro, memusnahkan I. multifiliis
    Serbuk daun pepaya
    3% dalam pakan
    Efisiensi pakan, meningkatkan pertumbuhan dan protein ikan nila
    Batang pepaya
    2 lembar daun berdiameter 30cm, diremas, dimasukkan tong atau jika dengan plastic diambil perasan saja

    2gram daun dicacah dalam 100ml air untuk perendaman ikan sakit selama 1 jam

    Sumber: [2], [5], [8], [9], [10], [11], [12], [14], [16]



    Toksisitas
    Pada manusia, getah pepaya mampu mengiritasi kulit dan secara internal menyebabkan gastritis [3]. Pada ikan, melalui studi oleh Ayotunda dan Ofem (2008) pada ikan nila menunjukkan bahwa reaksi toksik yang ditimbulkan oleh bubuk biji pepaya adalah pergerakan tidak teratah, megap-megap, kehilangan reflek, perubahan warna, molting, kehilangan sisik, dan hemoragi. Bahan yang bersifat toksik dari biji pepaya adalah carpine, yang dalam jumlah besar akan menenkan system syaraf dan menurunkan kecepatan denyut jantung. LC96 dari bubuk biji pepaya ini terhadap tokolan nila adalah 1,8mg/L. Dosis maksimal yang mampu diterima adalah pada konsentrasi 0,018-81mg/L. Kematian total terjadi pada dosis 8mg/L dalam 24 jam. Meskipun memiliki daya taksikologi, bubuk biji pepaya ini dapat berfungsi sebagai antifertilitas (pengontrol perkawinan ikan nila) [5]. Studi lain pada ikan lele menunjukkan bahwa dosis maksimum yang dapat diterima untuk LC50 96 jam adalah 0,033-0,33mg/L. Kematian seluruh ikan didapat pada konsentrasi 25,5mg/L dalam 12 jam. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa biji pepaya dapat digunakan untuk mengeradikasi ikan liar sebelum melakukan penebaran di wadah budidaya [7]. Ikan mas koki lebih mampu bertahan terhadap ekstrak daun pepaya. Dosis sebesar 1000mg/l selama 96 jam tidak menunjukkan perubahan apapun pada ikan [12]. Dosis letal LC50 96 jam dari ekstrak ini adalah 1600mg/L [13]


    Referensi
    1.   http://www.itis.gov. Carica pepaya  L. Taxonomic Serial No.: 22324
    2.  Olaniyi Christianah.O dam Salau Badirat.A. 2013. The Effect Of Pawpaw (Carica Pepaya) Leave Meal On The Growth Performance And Blood Profile Of African Cat Fish. Transnational Journal of Science and Technology July 2013 edition vol.3, No.7 ISSN 1857-8047
    3.   Aravind. G, Debjit Bhowmik, Duraivel. S, Harish. G. 2013. Traditional and Medicinal Uses of Carica pepaya. Journal of Medicinal Plants Studies  Year : 2013, Volume : 1, Issue : 1 First page : (7) Last page : (15) ISSN: 2320-3862
    4.   Ebochuo V.C. dan Oparaejiaku, J. 2017. Microbial evaluation of Carica pepaya leaf extract pretreated smoke cured grass eater (Distichodus rostratus Gunther 1864). Vol.5 (6), pp. 263-267, June 2017 ISSN 2354-4147 International Standard Journal Number (ISJN) e-ISJN: A4372-2604 Article Number: DRJA978460146
    5     Ayotunde, E.o dan  Ofem, B.o. 2008. Acute and Chronic Toxicity of Pawpaw (Carica pepaya) Seed Powder to Nile Tilapia Oreochromis niloticus (Linne 1757), Fingerlings. Advances in Environmental Biology, 2(3): 101-107, 2008
    6     Farrag, F. H., F. F. Khalil., A. I. Mehrim., M. M. A. Refaey. 2013. Pawpaw (Carica Pepaya) Seeds Powder In Nile Tilapia (Oreochromis Niloticus) Diet 1- Growth Performance, Survival, Feed Utilization, Carcass Composition Of Fry And Fingerlings. J. Animal and Poultry Prod., Mansoura Univ., Vol.4 (6): 363 – 379
    7    Ayotunde, E.O., Offem, B.O., Bekeh, A.F. 2011. Toxicity of Carica pepaya Linn: Haematologucal and Piscicidal Effect on Adult Catfish (Clarias gariepinus).  Journal of Fisheries and Aquatic Science 6(3): 291-308
    8.    Saptiani, G., Hardi, E.H., Pebrianto, C.A., Agustina. 2016. Ekstrak Daun Pepaya dan Kangkung untuk Meningkatkan Daya Tetas Telur dan Kelangsungan Hidup Larva Lele. Jurnal Veteriner Juni 2016 Vol. 17 No. 2 : 2285-291
    9.   Mawardi, M. 2016. Studi Perbaikan Kesehatan Ikan Nia (Oreochromis niloticus) melalui Pemberian Fitofarmaka. Universitas Terbuka: Jakarta, Thesis
    10. Monica,M.,  Wardiyanto, Susanti, O. 2017. Kajian potensi ekstrak daun pepaya (carica pepaya l) terhadap immunitas non spesifik Udang vaname (litopenaeus vannamei). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan (ISSN : 2085-5842) Volume 9 No. 2 November 2017
    11.  Isnawati, N., Sidik, R., Mahasri, G. 2015. Potensi Serbuk Daun Pepaya Untuk Meningkatkan Efisiensi Pemanfaatan Pakan, Rasio Efisiensi Protein Dan Laju Pertumbuhan Relatif Pada Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Niloticus). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 7 No. 2, November 2015
    12.  Ekanem, A.P., Obiekezie, A., Kloas, W., Knopf, K. 2004. Effects of crude extracts of Mucuna pruriens (Fabaceae) and Carica pepaya (Caricaceae) against the protozoan fish parasite Ichthyophthirius multifiliis. Parasitol Res (2004) 92: 361–366
    13. Ekanem, A.P. dan Obiekezie, A. 2013. Utilization of Medicinal Plants and Their Products in the Treatment and Control of Disease in Fish. Publication Date (Web): October 4, 2013 | doi: 10.1021/bk-2013-1127.ch007
    14. Kalsasin, D.D. 2014. Pemanfaatan Perasan Biji Pepaya (Carica pepaya) untuk Mencegah Investasi Argulus pada Ikan Maskoki (Carassius auratus). Universitas Airlangga, Skripsi
    15. Saptiani, G., Hardi, E.H., Pebrianto, C.A., Agustina, Ardhani, F. 2016. Antimicrobial potential of Carica pepaya, Ipomoea aquatica, Alpinia galanga and Piper betle against the aquatic microbials. NUSANTARA BIOSCIENCE ISSN: 2087-3948 Vol. 8, No. 2, pp. 252-257 E-ISSN: 2087-3956
    16. Hidayah, H.A. Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Kesehatan Ikan. Bio.unsoed.ac.id

    No comments:

    Post a Comment