Gb. Pepaya (picture from biotox.cz) |
Taksonomi [1]
Kingdom Plantae
Subkingdom Viridiplantae
Infrakingdom Streptophyta
Superdivision Embryophyta
Division Tracheophyta
Subdivision Spermatophytina
Class Magnoliopsida
Superorder Rosanae
Order Brassicales
Family Caricaceae
Genus Carica L.
Species Carica papaya L.
Bahan aktif
Pepaya mengandung vitamin A, B, C, enzim
proteolitik seperti papain dan chymopapain. Pepaya juga mengandung material
antivirus, antifungal, dan antibacterial. Pepaya juga mengandung mineral
magnesium dan potassium [3]. Disamping bahan-bahan tersebut, pepaya juga
memiliki glycoside sinigrin, enzim mirosin, dan carpasemine. Biji pepaya
meliputi 16% bagian dari total buah segar. Di dalam biji pepaya kering
terkandung 97,27 bahan kering, 30,08% protein kasar, 34,80% lemak kasar, 1,67%
serat kasar, 7,11% abu, dan 23,67% ekstrak nitrogen bebas [6]. Bahan aktif
utama yang terdapat dalam biji pepaya adalah carpine, chymopapain, papain, bakterisidal glycone dari lucotrapeolin benzyl isothiocyanate, aglycoside,
sinigrin, enzim myrosin, dan carpasemine [7]. Sedangkan pada ekstrak daun pepaya
terkandung flavonoid, glycoside,
cardiac glycoside, tannin, saponin, dan anthraquinones [15]. Getah pepaya mengandung papain, chymopapapin, lisozim, lipase, glutamin, dan siklotransferase. Sedangkan buahnya terkandung chymopapain, papain, knyptoxanthine, betacarotene, pectin, d-galactosa, L-arabinosa, papayotimin, papain, tikokinase, vitamin A dan C [16]
cardiac glycoside, tannin, saponin, dan anthraquinones [15]. Getah pepaya mengandung papain, chymopapapin, lisozim, lipase, glutamin, dan siklotransferase. Sedangkan buahnya terkandung chymopapain, papain, knyptoxanthine, betacarotene, pectin, d-galactosa, L-arabinosa, papayotimin, papain, tikokinase, vitamin A dan C [16]
Khasiat secara umum
Pepaya dapat digunakan untuk berbagai
penyakit seperti gatal-gatal, eksim, tuberkel kulit, tumor glandular, tekanan
darah, dyspepsia, konstipasi, amenorrhoea, debilitas, cacing, stimulasi organ
reproduksi, dan sebagai neutraceutical. Seluruh gizi yang terkandung dalam pepaya
mampu meningkatkan system kardiovaskuler, melindungi dari penyakit jantung,
stroke, dan mencegah kanker colon[3]
Penggunaan pada
Ikan dan Udang
Salah satu potensi dari pepaya adalah mampu
meningkatkan berat badan dan mengefisiensikan pakan [2]. Pepaya juga telah lama
digunakan dalam proses pengawetan ikan. Pada ikan yang diberi perlakuan ekstrak
daun pepaya sebelum diasap didapatkan bahwa tidak ada bakteri yang
teridentifikasi [4]. Laporan dengan kesuksesan tinggi dari penggunaan pepaya
adalah penggunaan biji pepaya untuk menginduksi sterilitas pejantan nila. Dosis
tinggi dari biji pepaya menyebabkan disintegrasi banyak sel sperma [5]. Pada
uji skala lab, pepaya memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menghambat
bakteri Aeromonas hydrophila [15]
Bahan
|
Dosis dan aplikasi
|
Keterangan
|
Daun
pepaya
|
20%
dari komposisi pakan
|
In
vivo
|
0ppm, 500ppm,
1000ppm, 1500ppm, 2000ppm, perendaman selama 24 jam
|
Pengobatan ikan mas
koki
|
|
15kg/100kg
bobot ikan, daun disebar merata
|
||
2 lembar daun
berdiameter 30cm, diremas, dimasukkan tong atau jika dengan plastic diambil
perasan saja
|
Untuk mencegah stres
|
|
2gram
daun dicacah dalam 100ml air untuk perendaman ikan sakit selama 1 jam
|
Untuk
mencegah stres
|
|
Bubuk
Biji pepaya
|
9,8g/kg ikan/hari
pakan
|
Untuk mensterilkan
pejantan
|
Perasan
biji pepaya
|
50ppt
|
Untuk membasmi Argulus pada ikan mas koki
|
Ekstrak
etanol daun pepaya
|
800ppm perendaman
|
Meningkatkan daya tetas telur ikan lele
|
1000ppm
perendaman
|
Meningkatkan
kelangsungan hidup larva ikan
|
|
Ekstrak 1%-3% untuk
perendaman selama 1 jam dalam air 5 liter
|
Pengobatan ikan gurame
|
|
Ekstrak
daun pepaya
|
30mg/L
perendaman
|
Meningkatkan kekebalan pada udang vaname
|
200ppm perendaman
|
In vitro, memusnahkan I. multifiliis
|
|
Serbuk
daun pepaya
|
3%
dalam pakan
|
Efisiensi
pakan, meningkatkan pertumbuhan dan protein ikan nila
|
Batang
pepaya
|
2 lembar daun
berdiameter 30cm, diremas, dimasukkan tong atau jika dengan plastic diambil
perasan saja
|
|
2gram
daun dicacah dalam 100ml air untuk perendaman ikan sakit selama 1 jam
|
Sumber: [2], [5],
[8], [9], [10], [11], [12], [14], [16]
Toksisitas
Pada manusia, getah pepaya mampu mengiritasi
kulit dan secara internal menyebabkan gastritis [3]. Pada ikan, melalui studi
oleh Ayotunda dan Ofem (2008) pada ikan nila menunjukkan bahwa reaksi toksik
yang ditimbulkan oleh bubuk biji pepaya adalah pergerakan tidak teratah,
megap-megap, kehilangan reflek, perubahan warna, molting, kehilangan sisik, dan
hemoragi. Bahan yang bersifat toksik dari biji pepaya adalah carpine, yang
dalam jumlah besar akan menenkan system syaraf dan menurunkan kecepatan denyut
jantung. LC96 dari bubuk biji pepaya ini terhadap tokolan nila adalah 1,8mg/L.
Dosis maksimal yang mampu diterima adalah pada konsentrasi 0,018-81mg/L.
Kematian total terjadi pada dosis 8mg/L dalam 24 jam. Meskipun memiliki daya
taksikologi, bubuk biji pepaya ini dapat berfungsi sebagai antifertilitas
(pengontrol perkawinan ikan nila) [5]. Studi lain pada ikan lele menunjukkan
bahwa dosis maksimum yang dapat diterima untuk LC50 96 jam adalah
0,033-0,33mg/L. Kematian seluruh ikan didapat pada konsentrasi 25,5mg/L dalam
12 jam. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa biji pepaya dapat digunakan untuk
mengeradikasi ikan liar sebelum melakukan penebaran di wadah budidaya [7]. Ikan
mas koki lebih mampu bertahan terhadap ekstrak daun pepaya. Dosis sebesar
1000mg/l selama 96 jam tidak menunjukkan perubahan apapun pada ikan [12]. Dosis
letal LC50 96 jam dari ekstrak ini adalah 1600mg/L [13]
Referensi
1.
http://www.itis.gov.
Carica pepaya L. Taxonomic Serial No.:
22324
2. Olaniyi Christianah.O dam Salau
Badirat.A. 2013. The Effect Of Pawpaw (Carica Pepaya) Leave Meal On The Growth
Performance And Blood Profile Of African Cat Fish. Transnational Journal of Science
and Technology July 2013 edition vol.3, No.7 ISSN 1857-8047
3.
Aravind. G, Debjit Bhowmik,
Duraivel. S, Harish. G. 2013. Traditional and Medicinal Uses of Carica pepaya.
Journal of Medicinal Plants Studies Year
: 2013, Volume : 1, Issue : 1 First page : (7) Last page : (15) ISSN: 2320-3862
4.
Ebochuo V.C. dan Oparaejiaku,
J. 2017. Microbial evaluation of Carica pepaya leaf extract pretreated smoke
cured grass eater (Distichodus rostratus Gunther 1864). Vol.5 (6), pp. 263-267,
June 2017 ISSN 2354-4147 International Standard Journal Number (ISJN) e-ISJN:
A4372-2604 Article Number: DRJA978460146
5
Ayotunde, E.o dan Ofem, B.o. 2008. Acute and Chronic Toxicity
of Pawpaw (Carica pepaya) Seed Powder to Nile Tilapia Oreochromis niloticus
(Linne 1757), Fingerlings. Advances in Environmental Biology, 2(3): 101-107,
2008
6
Farrag, F. H., F. F. Khalil.,
A. I. Mehrim., M. M. A. Refaey. 2013. Pawpaw (Carica Pepaya) Seeds Powder In
Nile Tilapia (Oreochromis Niloticus) Diet 1- Growth Performance, Survival, Feed
Utilization, Carcass Composition Of Fry And Fingerlings. J. Animal and Poultry
Prod., Mansoura Univ., Vol.4 (6): 363 – 379
7
Ayotunde, E.O., Offem, B.O.,
Bekeh, A.F. 2011. Toxicity of Carica pepaya
Linn: Haematologucal and Piscicidal Effect on Adult Catfish (Clarias
gariepinus). Journal of Fisheries
and Aquatic Science 6(3): 291-308
8.
Saptiani, G., Hardi, E.H.,
Pebrianto, C.A., Agustina. 2016. Ekstrak Daun Pepaya dan Kangkung untuk
Meningkatkan Daya Tetas Telur dan Kelangsungan Hidup Larva Lele. Jurnal
Veteriner Juni 2016 Vol. 17 No. 2 : 2285-291
9.
Mawardi, M. 2016. Studi
Perbaikan Kesehatan Ikan Nia (Oreochromis
niloticus) melalui Pemberian Fitofarmaka. Universitas Terbuka: Jakarta,
Thesis
10. Monica,M., Wardiyanto, Susanti, O. 2017. Kajian potensi
ekstrak daun pepaya (carica pepaya l) terhadap immunitas non spesifik Udang
vaname (litopenaeus vannamei). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan (ISSN :
2085-5842) Volume 9 No. 2 November 2017
11. Isnawati, N., Sidik, R.,
Mahasri, G. 2015. Potensi Serbuk Daun Pepaya Untuk Meningkatkan Efisiensi
Pemanfaatan Pakan, Rasio Efisiensi Protein Dan Laju Pertumbuhan Relatif Pada
Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Niloticus). Jurnal Ilmiah Perikanan dan
Kelautan Vol. 7 No. 2, November 2015
12. Ekanem, A.P., Obiekezie, A.,
Kloas, W., Knopf, K. 2004. Effects of crude extracts of Mucuna pruriens
(Fabaceae) and Carica pepaya (Caricaceae) against the protozoan fish parasite
Ichthyophthirius multifiliis. Parasitol Res (2004) 92: 361–366
13. Ekanem, A.P. dan Obiekezie, A.
2013. Utilization of Medicinal Plants and Their Products in the Treatment and
Control of Disease in Fish. Publication Date (Web): October 4, 2013 | doi:
10.1021/bk-2013-1127.ch007
14. Kalsasin, D.D. 2014. Pemanfaatan Perasan Biji Pepaya (Carica pepaya)
untuk Mencegah Investasi Argulus pada Ikan Maskoki (Carassius auratus). Universitas
Airlangga, Skripsi
15. Saptiani, G., Hardi, E.H.,
Pebrianto, C.A., Agustina, Ardhani, F. 2016. Antimicrobial potential of Carica pepaya,
Ipomoea aquatica, Alpinia galanga and Piper betle against the aquatic
microbials. NUSANTARA BIOSCIENCE ISSN: 2087-3948 Vol. 8, No. 2, pp. 252-257
E-ISSN: 2087-3956
16. Hidayah, H.A. Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Kesehatan Ikan.
Bio.unsoed.ac.id
No comments:
Post a Comment