Nama lain: Bintik putih, Freshwater White Spot Disease, Ichthyophthirius multifiliis Infection, Ichthyophthiriosis [4]
Penyebab: Icthyoptirius multifilis.
Hospes/ Inang: ikan air tawar seperti lele, carp, nila, mas,
dll
Epizootiologi
Penyakit Ich kemungkinan berasal dari
China, namun penyebarannya yang sudah berlangsung sangat lama membuat tidak
dapat ditelusuri asalnya [5]. Serangan I.multifiliis biasanya terjadi
pada musim hujan (20-24oC) sedangkan pada musim kemarau serangannya bersifat sporadis
[3]. Suhu dan tingkat stress mempengaruhi kejadian epidemik. Outbreak juga
dipengaruhi oleh tingkat kepadatan [4].
Gejala Klinis:
Penyakit ini ditandai dengan bintik-bintik
putih atau kelabu pada kulit, sirip, ekor, dan insang. Ikan akan mengalami
penurunan nafsu makan, letargi, malas bergerak, perubahan warna tubuh menjadi
lebih gelap, pendarahan pada permukaan tubuh serta penonjolan mata
(exopthalmia). Infeksi berat dapat menyebabkan gangguan respirasi dan produksi mucus
berlebih. Gangguan pernafasan disebabkan pembengkakan insang dan kurangnya
sirkulasi sehingga terjadi gangguan absorbsi oksigen. Disamping itu ikan akan
menggesekkan tubuh ke bak/ kolam. Luka akibat menggesekkan tubuh ini akan
berkembang menjadi borok dan dapat menginduksi masuknya infeksi bacterial [1,2,3
].
Siklus Hidup
Siklus hidup diawali dari trofozoid yang
mengista (trofon/ trophont) kemudian melepaskan diri dari ikan dan menempel
pada dasar tangki. Trofozoid (tomont) membelah diri menjadi sejumlah tomit
(tomites=theront) yang selanjutnya berenang dan menginfeksi kulit ikan. Siklus
ini berlangsung selama 4 -40 hari dan dapat dipercepat oleh peningkatan suhu
air [2,5]. Menurut Bucher (1934) dan
Suyanto (1981) siklus I. multifiliis terbagi menjadi 4 fase:
- Fase parasiteParasit berada dalam tubuh ikan hingga menjadi dewasa dan melepaskan diri dari ikan
- Fase pre-cysteFase parasit sudah melepaskan diri dan mencari tempat yang sesuai untuk membentuk kista
- Fase CysteI.multifiliis telah melekat pada benda dan membentuk kista. Di dalam kista terjadi pembelahan sehingga menghasilkan individu baru dalam jumlah besar.
- Fase post cysteFase ketika parasit muda akan keluar dari kista dan mencari ikan sebagai inangnya [3]
Perubahan patologi
Secara makroskopis
bintik putih selain ditemukan di kulit dan sirip juga dapat terlihat di operculum
dan insang. Bintik putih ini terkadang juga terlihat pada tepi mulut atau
lubang hidung. Trophont dari parasite dapat teramati pada rongga peritoneal
pada pengamatan internal tubuh ikan. Di kulit, pemeriksaan histopatologi
menunjukkan stadium trophont parasit dapat menyebabkan hyperplasia epidermis
dan membentuk bintik-bintik putih pada kulit maupun insang [2]. Sel-sel radang
akan mengelilingi trophont pada infeksi yang berlangsung lebih dari 5 hari pada
suhu 21oC. Pasca masa infeksi tersebut jaringan hiperplastik terangkat dan
cairan pada jaringan akan terakumulasi membentuk kista yang terisi trophont.
Pertumbuhan trophont berupa reproduksi dan pembelahan aktif mempengaruhi ukuran
kista. Pada insang parasite mengakibatkan distorsi lamella. Infeksi berat
menyebakan hyperplasia epitel dan fusi lamella. Tempat keluarnya trophont dari
epitel insang membentuk lubang pada jaringan yang menimbulkan gangguan
osmoregulator [6].
Patogenesis
Tropont yang secara makroskopis terlihat
berupa nodul putih kecil. Nodul tersebut menonjol di permukaan berukuran
<0,1 hingga 1 mm. Selanjutnya pada infeksi berat vesikula yang banyak
tersebut akan bersatu membentuk masa mucoid di kulit. Erosi epitel dan ulcerasi
yang dihasilkan oleh parasit dapat mengganggu aktifitas makan dari inang. Lesi
ini juga dapat memicu masuknya infeksi sekunder bakteri [4].
Metode diagnosa
Secara kasat mata dapat terlihat adanya organism
seperti kista. Pemeriksaan secara mikroskopis pada permukaan tubuh dan insang
menunjukkan parasite berbentuk oval dengan cilia dan makronukleus berbentuk
tapal kuda [1]. Bentukan makronukleus tersebut tidak mudah terlihat pada
trophont kecil, trophont yang berukuran besar memiliki
bentuk lebih bervariasi. Pemeriksaan secara histopatologi juga dapat dilakukan
pada kulit dan insang [4].
Gambaran parasit Ich dengan histologi (gambar dari Sharon dan Gilbert, 2012) |
Gambaran parasit Ich secara wet mout terlihat makronukleus berbentuk tapal kuda (gambar dari Reavill dan Roberts, 2007) |
Pencegahan dan pengendalian
Tindakan pencegahan dapat dilakukan
dengan meningkatkan suhu hingga 30oC 6 jam selama 3-5 hari [1]
Pengobatan paling baik dilakukan pada
fase precyste dan postcyste sebab obat tidak perlu menembus lapisan lendir
untuk mencapai tubuh parasit [3]. Berikut beberapa jenis obat yang
diperbolehkan untuk digunakan dalam pemberantasan penyakit ini.
- Larutan garam 0,5% sebanyak 100ppm dapat digunakan untuk perendaman selama 1 jam untuk 2-3 hari [1]. Ikan juga dapat direndam selama 5-10 menit dalam larutan garam 0,1 -0,3 ppm [3]
- Malachite green sebenarnya mampu mengobati parasit ini namun penggunaannya kini sudah dilarang oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan [1]
- Larutan kina (1 gram per 20 liter air) [3]
- Chloramine (1 gram per 100 liter air) [3]
Theront dapat diberantas menggunakan
sinar ultraviolet [4]. Ikan-ikan yang terinfeksi sebaiknya dikarantina dan bak/
kolam yang terinfeksi dilakukan disinfeksi [1]. Pengendalian dilakukan dengan
penyiponan bagian dasar untuk mengurangi kista aktif dari parasit ini [4].
Referensi
[1] Lio-Po. G.D. dan Inui, Y. 2014.
Health Management in Aquaculture Second Edition. Southeast Asian Fisheries
Development Center, Aquaculture Department.
[2] Irianto, A. 2005. Patologi Ikan
Teleostei. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
[3] Afrianto, E. dan Liviawaty, E. 1992.
Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. Kanisius: Yogyakarta
[4] Noga, Edward J. 2010. Fish disease :
Diagnosis and Treatment Second Edition. Iowa State University Press: Iowa
[5] Bunkley-Williams, L. and E. H.
Williams, Jr. 1994. Parasites of Puerto Rican Freshwater Sport Fishes. Puerto
Rico Department of Natural and Environmental Resources, San Juan, PR and
Department of Marine Sciences, University of Puerto Rico, Mayaguez, PR, 168
[6] Ewing,M.S. 2002. Ichthyophthiriasis
in Blue Book.
Ikan Regis hasil Mancing Mania Kali Jember juga terdapat bintik seperti itu. Apa masih aman untuk di konsumsi? Terimakasih
ReplyDeletepenyakit ini tidak bersifat zoonosis atau menular ke manusia. Selalu perhatikan pada pengolahan ikan agar dibersihkan dan pastikan dimasak hingga matang.
ReplyDelete